apa itu penyakit kejiwaan?
Gangguan mental atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia.Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental telah berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih terdapat perbdaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-negara melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan mental.
Berikut ini adalah beberapa jenis dari gangguan kejiwaan yang paling berpotensi membahayakan, melukai atau mengancam jiwa si-pasien serta orang lain disekitarnya, kenalilah ciri-cirinya dan lakukan tindakan terapi yang tepat:
1. Skizofrenia
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang
disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak, yang pada akhirnya
mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak. kondisi ini
mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke
panca indera, sehingga timbul proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :
- Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll
- Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.
- Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)
- Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
Data dan Fakta : berdasarkan riset medis hampir 10 % penderita
skizofrenia melakukan bunuh diri atau penderita melakukan tindakan
kekerasan kepada orang lain disekitarnya, banyak hal yang dapat
menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri
untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari
keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan
perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat
aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas
sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak
yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau
kesedihan (depresi) yang mendalam, bersifat ekstrim (perubahannya
sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari
itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana
hati yang complicated /multi emosi. Gangguan bipolar dapat mengakibatkan
rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh
diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi
(penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat
tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat
umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang
merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka
menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
- Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna
- Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.
- Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.
- Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .
- Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.
- Memiliki egoisme tinggi
- Meski tidak semua psikopat itu menjadi pembunuh berdarah dingin,
tetapi pada kenyataanya mereka selalu menjadi sumber masalah
dikomunitasnya. Contoh lain psikopat adalah koruptor.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan
perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena
dampak. OCD melibatkan kedua obsesi dan dorongan yang mengambil banyak
waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
- Melakukan tindakan yang berulang-ulang
- Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.
- Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa
puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara
berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
- Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
- Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri
penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau
secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan
sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
- Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika
pasien terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak
keluarga dan pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi
atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif
Definisi : Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang
ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan
gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif
( gangguan mood). Terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti :
halusinasi, mendengar bisikan-bisikan, delusi, kekacauan komunikasi
dengan gangguan afektif sepertikecemasan, depresi, kesedihan, amarah
atau juga histeria. Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan
tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh
diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami
gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal
inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami
suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
- Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal
- Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik
- Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya
sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang
- Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
- Pada banyak kasus pasien Anorexia Nervosa akan mengalami permasalahan
kesehatan/ metabolisme tubuh, mal nutrisi yang pada akhirnya berujung
pada kematian penderitanya.
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang
mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda.
Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku,
pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri.
Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh
atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
- Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
- Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
- Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.
- Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
8. Self harm/self injures
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang
untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
- Selalu menghindari masalah
- Sulit mengendalikan emosi
- Kurang mampu mengurus diri sendiri
- Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)
- Tidak menyukai dirinya sendiri
- Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru
- Hipersensitif terhadap penolakan
- Memiliki perasaan agresif yang tinggi
- Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat
- Sering mengalami iritabilitas
Berdasarkan realitasnya kita temui pasien yang mengalami masalah
kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau dengan cara
melukai diri/mengancam membunuh diri untuk mendapatkan apa yang menjadi
keinginannya.
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan
psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan
yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin
yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi
pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang
sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
- Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.
- Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.- Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.
- Memegang teguh pada waham dan delusinya.
- Memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.
- Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.
- Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.
- Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Perilaku penyimpangan seksual ini sangat bertentangan dari sisi
naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan dan membahayakan
bagi eksistensi ummat manusia. Pada kasus tertentu pasien yang mengalami
masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi,
kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa
menuruti kemauannya.
10. Antisosial Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai
sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality
Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis,
dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
- Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang
berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh
berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan
- Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan
alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan
- Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan
- Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan
- Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain
- Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh
kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten
atau menghormati kewajiban keuangan
- Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
- Terkait dengan gangguan kejiwaan yang berbahaya diatas kita perlu
melakukan tindakan yang tepat jika seandainya diri kita, angggota
keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja atau partner bisnis terdiagnosa
mengalami gangguan kejiwaan ini, kenali dan lakukan tindakan yang
seharusnya.
source:Wikipedia.com
:Mymemorandom22.blogspot.com
EmoticonEmoticon