Penipuan Jackie Chan


Hallo all, pada posting kali ini saya akan bercerita tentang penipuan yang pernah di lakukan oleh bintang aktor film KungFu ini, iyappss siapa yang tidak kenal dengan Jackie Chan, seorang aktor yang sangat terkenal yang satu ini memiliki kisah yang bisa menginspirasi kita, dan cerita ini akan saya kutip pada post kali ini, sip tidak usah berbasah basih lagi mari kita simak ceritanya....


http://img.prntscr.com/img?url=http://i.imgur.com/HqXHB7E.jpg

Hingga hari ini, Jackie Chan tidak hanya sekadar superstar kungfu, namun dia juga seorang bintang dalam bidang kemanusiaan. Pernah ada yang bertanya pada Jackie Chan, selebritis melakukan kegiatan kemanusiaan apa bukan demi tebar pesona, apakah ada kebohongan (di baliknya)? Pertanyaan yang sangat menusuk, Jackie Chan pun menjawabnya dengan lugas, “Ada kebohongan! Saya memulainya dari kebohongan.” Kejujuran yang mencengangkan setiap orang.

Ketika baru mulai memasuki dunia perfilman, Jackie adalah pemeran pengganti dalam film laga kungfu. Resiko tinggi honor kecil, pekerjaan yang tak berarti di mata orang lain. Tiba-tiba menjadi popular dalam sekejab, honornya dari semula 3 ribu yuan meningkat drastis menjadi 4,8 jutayuan, memakai ucapan Jackie sendiri, ini adalah “menjadihartawan dalam semalam”. Kebahagiaan itu datang begitu cepat, waktu itu dia baru berumur di 20-an tahun.

Sebelumnya dia akrab dengan hari-hari miskin papa, tiba- tiba memiliki banyak uang, tak tahu bagaimana harus menggunakannya. Dia sekaligus membeli 7 arloji kelas dunia dengan merk berbeda, 1 minggu ada 7 hari, jadi pas setiap hari ganti arloji. Kemudian dia tiap hari mengundang teman-temannya untuk berpesta dan bernyanyi bersama, berusaha menunjukkan pada semua orang bahwa dia sekarang kaya raya.
Seiring dengan popularitasnya yang makin lama makin meningkat, dengan segera ada yang mengundangnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan. Jackie mengatakan, saya tidak ikut, tidak ada waktu. Memang benar dia tidak punya waktu, siang hari harus syuting film, malam hari minum arak dan dansa, dia sibuknya bukan main, mana ada waktu ikut campur urusan orang lain. Orang itu berkata, kami telah atur semuanya, anda tidak perlu melakukan apa-apa, cukup datang saja, itupun cuma 1 hari, lagi pula hal ini akan sangat membantu image dan film anda. Akhirnya Jackie setuju, meski dengan terpaksa.

Kegiatan hari itu adalah mengunjungi panti asuhan anak cacat. Melihat Jackie Chan muncul di hadapan mereka, anak-anak cacat itu senang sekali, mereka menyebut namanya keras-keras. Asisten memberitahu anak-anak itu, “Cheng Long Dage (Big Brother Jackie Chan) sangat sibuk, tetapi setiap harinya selalu merindukan kalian. Dia kemarin malam tidak tidur, hari ini menyempatkan diri menjenguk kalian.” Pujian begitu tinggi yang diberikan kepadanya membuat Jackie merasa serba salah. Dia sebetulnya tidak ingin datang, kemarin malamnya tidak tidur karena begadang di diskotek. “Cheng Long Dage juga membawakan hadiah bagi kalian.” Anak-anak itu sontak bersorak sorai dan meloncat-loncat kegirangan.

Sebaliknya, Jackie justru merasa bagai orang linglung. Semua itu sudah diatur oleh pihak penyelenggara, sama sekali tidak pernah terpikir olehnya untuk membawa hadiah, bahkan dia juga tidak tahu barang-barang apa yang terbungkus dalam kotak-kotak hadiah itu. Setiap anak mendapat hadiah, lalu satu per satu mengucapkan ‘terima kasih’ kepadanya. Melihat wajah-wajah mungil dan polos yang tertawa bahagia, dia tiba tiba merasa malu, tetapi tak ada tempat baginya untuk
bersembunyi. Dia jelas-jelas telah membohongi anak-anak itu, tapi yang didapatkannya adalah balasan yang begitu tulus. Dia tidak berani mengutarakan perasaannya itu, yang bisa dilakukannya hanyalah meneruskan permainan sandiwara tersebut. Dia menerima ucapan terima kasih anak-anak itu dengan berpura-pura semuanya biasa-biasa saja,.

“Bisa anda bayangkan, saya waktu itu begitu jahatnya!”
Demikian Jackie Chan menganalis dirinya sendiri beberapa tahun kemudian. Waktu itu, saat berpisah, seorang anak menarik tangannya dan bertanya, “Cheng Long Dage, tahun depan datang lagi, kan?” Jackie menjawab, saya akan datang. Tahun berikutnya, dia membawa hadiah yang telah dipersiapkan dengan saksama, datang sesuai janjinya, utang batinnya selama setahun akhirnya terbayar juga. Ada pertama kali maka akan ada kedua kali. Demikianlah Jackie Chan kemudian menapaki jalan aksi kemanusiaan, setiap kali dia memperoleh pengalaman-pengalaman baru.

Ketika untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam aksi sosial yang sebenarnya tidak ingin dihadirinya, waktu itu dia mengira kegiatan tersebut adalah ajang tebar pesona yang akan berakhir dengan cepat, namun tak tahunya malah akhirnya menjadi bidang yang digelutinya seumur hidup. Peristiwa ini, kalau dia tidak mengutarakannya, selamanya tidak akan ada yang tahu. Begitu diutarakan, rasa hormat dan kagum kita terhadapnya semakin bertambah.

Orang ada kalanya tersesat masuk ke jalan yang salah, namun ada juga yang tersesat memasuki jalan kebajikan. Melakukan satu perbuatan bajik, tidak selalu harus didorong oleh keinginan yang luhur, meski itu hanya ajang tebar pesona tapi juga adalah tebar pesona kebajikan. Setiap usaha yang mulia selalu diawali dari sesuatu yang tak berarti, namun asal anda melakukannya maka itu jauh lebih mulia dibanding para penonton yang berucap sinis tapi tak berbuat apa-apa.

Jackie Chan berkata, “Selama saya melakukan aksi kemanusiaan, beberapa orang pelan-pelan juga mengajari saya bagaimana harus berlaku yang benar.”
Orang baik bukanlah orang suci, (meski demikian, orang baik) juga ingin selalu mengembangkan diri, (orang baik juga) membutuhkan proses untuk menyempurnakan diri. Banyak-banyaklah bermurah hati dan memberikan dorongan bagi mereka (para orang baik yang bukan orang suci), kurangi celaan, dengan demikian orang baik itu akan makin lama makin banyak, makin lama makin baik. Memberikan kesempatan pada orang lain untuk menjadi orang baik, ini sebetulnya adalah suatu perbuatan baik yang memiliki jasa pahala tak terhingga.

Menginspirasi bukan cerita Jackie Chan di atas, mari kita berbuat lebih banyak kebajikan :) terima kasih sekian
Previous
Next Post »

Popular Posts